Rabu, 01 Juni 2011

Kenapa mesti malu berbahasa Air Bangis..?? Part 2

Postingan kali ini menyambung posting saya sebelumnya tentang bahasa Air Bangis. Mengapa logat bahasa Air Bangis bebeda dengan logat bahasa Minang pada umumnya..??  Sebenarnya bukan bahasa Air Bangis saja yang berbeda logatnya dengan bahasa minang. Banyak daerah-daerah lain yang masih ruang lingkup Minangkabau berbeda logatnya dengan bahasa Minang umumnya. Sama-sama kita ketahui bahwa daerah MinangKabau dahulu itu bukan wilayah administratif SumBar saja, tetapi juga mencakup Wilayah diluar sumbar.

Bahkan bahasa Melayu dengan variasi berbeda tetapi sesuai dialek daerah sekitar Minangkabau juga dituturkan di wilayah Melayu Kampar & Kuantan-Provinsi Riau, Provinsi Kerinci-Provinsi Jambi, Provinsi Pantai Barat Tapanuli, Provinsi Sumatera Utara (Daerah Barus-Sibolga), hingga ke Daerah Singkil (Aneuk Jamee)-Pantai Barat Nanggroe Aceh Darussalam. Dan juga di wilayah Minangkabau diluar Sumatera seperti Negeri Sembilan, Malaysia.
Logat - logat yang ada dalam bahasa Minang :

Logat Minang (baku atau yang asli

Logat Payakumbuh, 
Logat Pariaman, 
Logat Pesisir.
Logat Melayu Minangkabau (Kota) 
Logat Kerinci,  
Logat Sibolga (diwilayah ini bahasa Minang disebut Bahasa Melayu, untuk membedakannya dengan bahasa Batak dan Mandailing, Mungkin ini termasuk bahasa Air Bangis), 
Logat Aneuk Jamee (Aceh Tenggara),  
Logat Noghori (Negeri Sembilan, Malaysia)  
dan dialek lain yang dipercaya lebih dari 200 banyaknya, karena hampir setiap nagari di ranah Minang memiliki logat tersendiri .  Tapi yang mungkin kita pakai sehari-hari ini (padang) merupakan logat Minang baku.

Kembali ke Bahasa Air Bangis, beberapa waktu yang lalu saya pernah menonton Film daerah Kuantan Singgigi berjudul Sayang Sasuku (karya Ikatan Pemuda dan Mahasiswa Kuantan Singingi Pekanbaru) yang bahasa dan logat nya hampir mirip dengan bahasa Air Bangis. Sayangnya saya belum bisa memberi referensi link download untuk film tersebut.

Jadi apakah bahasa Air Bangis lebih cenderung mengarah kepada bahasa Melayu atau Minang..?? saya belum bisa menjawabnya (perlu berdiskusi dengan anak Sastra)

Kenapa masih malu berbahasa Air Bangis..?? Pemuda dan mahasiswa kuantan singingi saja bangga dengan bahasanya, buktinya mereka bikin Film dengan 100% bahasa daerah (yang mirip bahasa Air Bangis itu lo)..

Ayo pemuda Air Bangis, buktikan "Bangih" kita. Tapi Bangih dalam hal yang positif ya..

Salam untuok koghun - koghun sadonyo..

Selasa, 31 Mei 2011

Kenapa mesti malu berbahasa Air Bangis..?? Part 1

Dulu saya malu ngobrol dengan teman saya di rantau ini menggunakan bahasa Air Bangis. Teman-teman lain yang mendengarkan bengong gak tahu artinya. Mereka ketawa dan bilang bahasa yang saya gunakan ini bahasa planet (weww, emang orang Air Bangis alien..??)
Juga suatu kali saat saya belanja di pedagang kaki lima kampus saya, saya menggunakan bahasa Air Bangis (saya bosan bahasa minang). Kira-kira percakapannya gini ,

"mak, diambo ghokok sampurna 2 batang lu. bko bayia yo mak. Siap kuliah lu".

Tapi penjualnya malah bengong dan bilang,
"ndak ngarati amak do nak, dima kampuang..??"

ya saya bilang di Pasaman tepatnya di air bangis. Trus penjualnya bilang bahasa saya kayak bahasa melayu.

Saya jadi bingung, menurut saya bahasa air bangis itu cukup mirip dengan bahasa minang pada umum nya cuma dialek (gaya pengucapan)nya saja yang sedikit berbeda.

Berangkat dari pengalaman itu saya mulai menela'ah tentang bahasa air bangis. saya mulai bertanya-tanya pada tua-tua dikampung dan mereka bilang memang bahasa air bangis itu bahasa melayu (tapi koq gak sama dengan bahasanya upin ipin yah..??). Tapi saya ingat dulu ada yang pernah bilang kalo di sebuah daerah di Malaysia, bahasanya dan dialeknya hampir mirip dengan bahasa air bangis. Tanya lagi dan tanya lagi (malu bertanya sesat di internet), diketahui daerah itu adalah Negeri sembilan.

Kurang puas tentang hal itu saya mulai minta petunjuk kepada sang juru kunci dunia maya (bukan dunia lain) yaitu mbah Google. Bak gayung bersambut, penasaranku tidak bertepuk sebelah tangan, pertanyaan saya satu-persatu mulai dijawab mbah google. Diketahui bahwa bahasa dan dialek negeri sembilan itu hampir mirip dengan bahasa air Bangis (lebih mirip dari bahasa minang).

Berikut ini adalah kata-kata nya :
- Bughok lak nampak’eh ghoman boghok ni..= jelek kelihatannya bentuk kera ini . 
  *air bangis Bughok = bughuok
                   boghok = boghuok


- bongkar la copek..dah subuh = ayo bangun cepat udah subuh     

 
- poloser amek ko ni jang = sungguh pemalas kamu jang (air bangis = polosek)

- Huh anak si Jang katek tu, polosit sungguh, mencurik ajo kojo eh. = itu Anak Jang Katek ,sungguh jahat , mencuri aja kerjanya.

- Joghan den nak ke sinun lagik..= kapok pergi ke situ lagi

- Kao poie ambik galah tu tutuh kekuek skit manggo tu = kamu pergi ambil galah trus pukul kuat mangga itu
 
 - berdobin jatuh eh mamat tu = macam nangka busuk jatuhnya mamat tu..(air bangis = badobin)

- moh doreh ko carnival tv3..kato senah sirap = Ampuuun DJ, kenceng sekali carnival tv3 ini (bahasa indonesia versi lebay)

godang eh lubang hidung kau = OMG, gede nya lobang upil mu (juga versi lebay) 

Sebenarnya masih banyak, tapi dalam postingan kali ini saya cukup kan sampai disini aja(takut pembacanya bosen). Nanti saya tambah di postingan saya selanjutnya.

Jadi intinya "kenapa Mezti Malu berbahasa Air Bangis..??". wong di malaysia saja bahasanya mirip dengan bahasa air bangis.. Saya pun sadar akan hal itu..Jadi bagi para TKI dan TKW yg pingin kerja di Malaysia khususnya negeri sembilan harus magang atau PKL dulu di air bangis (hahahah, terlallluuu)
Kabarnya juga UPIN IPIN bahasanya akan disesuaikan dengan bahasa air bangis (waaww, gosip didunia mimpi, tp mudah2an bener..hahahaha)

"Jadi koghun-koghun sadonyo jan lo malu mangecek baahso aie bangih, ndo bughuok bage bahaso wak tu ndo"

Salam anak Aie Bangih.. ^_^